Social Icons

Pages

Senin, 21 Oktober 2013

My "New"

Assalamu'alaikum..
       Saudara-saudaraku. Hmmm,,senang sekali kita bisa bertemu dan menjalin ukhuwah islam ini, dari yang sebelumnya kita tidak saling mengenal, akhirnya sekarang bisa saling mengenal. Alhamdulillah, sampai saat ini nikmat iman dan islam masih kita rasakan.
Perkenalkan nama saya lina, saya berasal dari sebuah pulau kecil di sebelah timur pulau madura, yaitu KANGEAN. Pada gak tau kan kangean itu dimana???? yahh lupakan saja lahh (kapan-kapan kita sambung lagi,,^_^). Saya terlahir dari kelurga muslim yang begitu menyayangi saya, sejak kecil saya dididik dengan ilmu agama oleh kedua orang tua. Sehingga, sejak kecil pun saya sudah terbiasa hidup islami, walaupun seiring dengan berjalannya waktu, rasa keislaman itu mulai terkikis karena lingkungan yang sudah rusak di sekeliling saya, dan mau tidak mau saya pun terbawa arus. Dari pergaulan teman-teman di sekitar saya yang sudah gak karuan, banyaknya pemikiran-pemikiran Barat yang merasuki otak saya lewat televisi, internet, dan berbagai media yang saat ini sudah mulai berkembang, membuat saya makin kehilangan jati diri (Islam,red) sebagai seorang muslim. Kemudian juga mudah terombang-ambing, tidak konsisten dan mudah terbawa arus globalisasi yang makin carut-marut.
Namun Alhamdulillah, cahaya Islam itu saya temukan kembali semenjak saya menginjakkan kaki pada hari kedua registrasi ulang maba di kampus tercinta ini. Saya dipertemukan oleh Allah dengan seseorang yang mampu membuka mata hati saya menuju terangnya cahaya islam. Indaaahhh sekali, sampai detik ini saya tidak henti-hentinya mengucap rasa syukur kepada Allah atas nikmat ini, nikmat terindah yang pernah saya dapatkan di dunia ini. Apa yang saya dapatkan itu bukanlah suatu paksaan dari seseorang, entah itu teman, keluarga, ataupun ketakutan-ketakutan saya terhadap makhluk, tapi ini murni karena pilihan hidup saya yang sudah tidak bisa dipikirkan dua kali. Subhanallah!!! Walaupun berat pada awalnya untuk benar-benar menjalankan islam kaffah (utuh) dalam setiap aktivitas hidup saya, namun ketika saya mulai menjalankan segala apa yang disyari’atkan islam atas dorongan hati dan keimanan, sama sekali tidak ada beban dalam diri ini, semuanya terasa ringan ketika kepasrahan semuanya diserahkan kepada Allah sang pemilik jiwa. Semuanya bagaikan mutiara-mutiara indah yang meghiasi setiap langkah, setiap aktivitas, setiap kedipan mata, bahkan setiap tarikan nafas.. 
Saudaraku, sungguh menyesal ketika saya mengingat masa lalu, masa lalu yang begitu buram, penuh dengan coretan tinta hitam, kusam, lusuh, dan kusut. Sedih mengingat terlambatnya diri ini bertemu dengan Islam yang sesungguhnya (Kaffah.red), namun saya jadikan semua itu sebagai pelajaran hidup yang takkan terulang untuk yang kedua kalinya. Semua itu telah saya tutup rapat, agar jiwa yang lemah ini tidak kembali masuk dan tersungkur ke dalamnya. Untuk yang kesekian kalinya saya katakan, bahwa kenikmatan terbesar saya adalah “Dipertemukannya Saya Kembali Dengan Cahaya Islam”. Walaupun hidup sederhana, tak jadi penguasa, tak punya banyak materi, toh kita disini hanya singgah sebentar. BETTUULL???^_^,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Taqwa (Ali bin Abi Thalib)

1. Al-khaufu min Al-jalil
2. Al-'amalu bi at-tanzil
3. Al-isti'dadu li yaum ar-rohil
4. Al-qana'atu bi Al-qalil