Social Icons

Pages

Jumat, 30 Desember 2011

Berbagi_untuk_menginspirasi_Dot_Com_:)

             Pernah kepikiran gak untuk menjadi seorang HERO?? Menjadi Superhero sehebat Spiderman, Superman, secerdas Doraemon, sekuat Satria baja hitam, atau tokoh-tokoh fiksi lainnya?? mereka menjadi orang2 yang dielu-elukan masyarakat karena kebaikannya dan selalu menentramkan kota, dewa penyelamat ketika si jahil lagi beraksi.
Adalah sebuah kisah, dia bukan superman, bukan pula seorang spiderman, tapi dia lahir dan ada di dunia nyata. Sungguh, dia adalah pengembara yang selalu mencari dan mencari. Satu tahun silam dan tahun-tahun sebelumnya adalah masa-masa sulit baginya. Tawanya, kesenangannya, kegembiraannya, tidak pernah ia rasakan lama. Ia terombang-ambing oleh arus, topan, dan badai kehidupan yang tak tentu arah, itulah pandangannya kala itu.
Mungkin karena pusing tidak kunjung menemukan “sesuatu” itu, atau sudah putus asa dengan pengembaraannya, ia pun dengan lantang berteriak pada dunia, bahwa aku adalah aku, masa bodoh dengan dunia. Apapun yang aku lakukan adalah urusannku, karena aku bukan robot yang bisa dikendalikan, atau mesin yang bisa disetir dan tidak mampu berkutik. Lantas, dia pun dengan gagahnya berteriak, bahwa “Aku adalah Diriku”.
Walaupun dengan begitu lantangnya dia berteriak, dengan gagahnya ia menantang, ternyata tubuh ringkihnya kesakitan, tak ada “sesuatu’ itu, “sesuatu” yang benar-benar mampu mengalirkan kekuatan baru untuk merangkak, duduk, berjalan, bahkan berlari.
Percuma dengan semua kesenangan yang dia miliki, segala prestasi yang pernah dia raih, segala kebanggaan yang sering dielukan orang banyak atas dirinya, jika ternyata tubuh itu masih kesakitan. Sakit karena tidak ada yang bisa dia lakukan untuk mereka yang tak mampu merasakan hal yang sama, lebih sakit lagi karena ia tidak bisa melakukan apa-apa, karena sekalipun kelantangan tadi mengatakan “Aku bukanlah robot dan mesin”, tapi dengan dipaksa dan terpaksa, ia tetap terkendali. Bahkan pernah juga sampai kepikiran mengembara ke institut milik Norman Osborn dan berharap akan digigit oleh serangga beradioaktif miliknya, sehingga ia bisa memiliki kekuatan sehebat Spiderman, tokoh yang ia idolakan kala itu. Tapi toh semua itu fiksi.
Agghhhhhhhh..Ingin lenyap rasanya dari segala kebisingan ini, erangnya suatu waktu.
Sampai pada suatu titik, ketika permata itu menghampiri, merubah keegoisan dan kekerasan hatinya, mengajaknya berpikir menerawang ke dunia yang berbeda menembus batas kesanggupan manusia, maka perubahan radikal dan besar-besaran pun terjadi. Bukan menjadi seorang Superman, Spiderman, atau siapalah tokoh fiksi lainnya yang pernah dia impi-impikan itu, bahkan tak perlu lagi untuk mengkhayal bisa pergi ke institutnya si Norman di Manhattan sana. Namun ia kini menjadi sosok yang cerdas, sederhana tapi tetap tegar, lembut tapi tegas, keras tapi penyayang. Ia menjadi sesosok mawar yang indah, semua ingin memetiknya, namun tak semua orang mampu menggenggamnya, karena tidak semua mampu terlindungi dari tusukan duri-durinya. (Tengkyu 4_si ‘Mutiara’ :))
Saat ini impiannya pun berubah. Bukan untuk menjadi Spiderman, Batman ataupun tokoh fiksi yang serba bohong itu, tapi dia ingin Sehebat Tokoh-tokoh HEBAT yang tak pernah diceritakan jujur oleh sejarah dunia saat ini. Dia ingin sehebat Umar, secerdas Ali, Secerdik Khalid, Sepintar Mus’ab, Seberani Nusaibah Al-Imaroh dan selembut Fatimah.
Hmmmmm,,,berakhir sudah pencarian itu, namun pengembaraan takkan pernah berhenti mendahului aliran darahnya. Begitulah rasanya, ketika pencarian ditemukan dengan berpikir tanpa ada yang memaksa.
Pas lagi berjalan kaki santai menuju taman sigma di Jurusan statistika-ITS,,ada anak kecil tiba-tiba narik jilbabku dari belakang, mungkin umurnya sekitar 3 tahunan. Akupun menoleh, dan bertanya: “ada apa dik??” Senyum manisnya pun mengembang dan berkata: “mba’,,, acu balucan ngenet n baca tulican d blog campean yang belbagi  untuk mengincplilaci dot com itu lo, telus ada yang membuatcu penacalan. “CECUATU” yang ditemukan itu apa ya ??” Aku tertawa sejenak, begitu polosnya, batinku. “Oo,,,anak Celdas, CECUATU itu adalah ISLAM IDEOLOGIS dik, kalo penacalan nanti ikut mba’ ngaji ya..!!” Oce mba’,ujarnya. :)
INTERMEZO: Ehh,,apa jadinya ya kalo Su-pEr-MEN  jdi ustadz???  Atau Spidermen jadi da’i???? Hehe kemungkinan seluruh penduduk Amerika insyaf daaahhhh :D

Selasa, 13 Desember 2011

Kisah Masuk Islam-nya Umar bin Khattab RA

Umar bin Khattab ra terkenal sebagai orang yang berwatak keras dan bertubuh tegap. Sering kali pada awalnya (sebelum masuk Islam) kaum muslimin mendapatkan perlakukan kasar darinya. Sebenarnya di dalam hati Umar sering berkecamuk perasaan-perasaan yang berlawanan, antara pengagungannya terhadap ajaran nenek moyang, kesenangan terhadap hiburan dan mabuk-mabukan dengan kekagumannya terhadap ketabahan kaum muslimin serta bisikan hatinya bahwa boleh jadi apa yang dibawa oleh Islam itu lebih mulia dan lebih baik.
Sampailah kemudian suatu hari, beliau berjalan dengan pedang terhunus untuk segera menghabisi Rasulullah SAW. Namun di tengah jalan, beliau dihadang oleh Abdullah an-Nahham al-‘Adawi seraya bertanya:
“Hendak kemana engkau ya Umar ?”,
“Aku hendak membunuh Muhammad”, jawabnya.
“Apakah engkau akan aman dari Bani Hasyim dan Bani Zuhroh jika engkau membunuh Muhammad ?”.
“Jangan-jangan engkau sudah murtad dan meninggalkan agama asal-mu?”. Tanya Umar.
“Maukah engkau ku tunjukkan yang lebih mengagetkan dari itu wahai Umar, sesungguhnya saudara perempuanmu dan iparmu telah murtad dan telah meninggalkan agamamu”, kata Abdullah.
Setelah mendengar hal tersebut, Umar langsung menuju ke rumah adiknya. Saat itu di dalam rumah tersebut terdapat Khabbab bin Art yang sedang mengajarkan al-Quran kepada keduanya (Fatimah, saudara perempuan Umar dan suaminya). Namun ketika Khabbab merasakan kedatangan Umar, dia segera bersembunyi di balik rumah. Sementara Fatimah, segera menutupi lembaran al-Quran.
Sebelum masuk rumah, rupanya Umar telah mendengar bacaan Khabbab, lalu dia bertanya :
“Suara apakah yang tadi saya dengar dari kalian?”,
“Tidak ada suara apa-apa kecuali obrolan kami berdua saja”, jawab mereka
“Pasti kalian telah murtad”, kata Umar dengan geram
“Wahai Umar, bagaimana pendapatmu jika kebenaran bukan berada pada agamamu ?”, jawab ipar Umar.
Mendengar jawaban tersebut, Umar langsung menendangnya dengan keras hingga jatuh dan berdarah. Fatimah segera memba-ngunkan suaminya yang berlumuran darah, namun Fatimah pun ditampar dengan keras hingga wajahnya berdarah, maka berkata-lah Fatimah kepada Umar dengan penuh amarah:
“Wahai Umar, jika kebenaran bukan terdapat pada agamamu, maka aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah”
Melihat keadaan saudara perempuannya dalam keadaan ber-darah, timbul penyesalan dan rasa malu di hati Umar. Lalu dia meminta lembaran al-Quran tersebut. Namun Fatimah menolaknya seraya mengatakan bahwa Umar najis, dan al-Quran tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang telah bersuci. Fatimah memerintahkan Umar untuk mandi jika ingin menyentuh mushaf tersebut dan Umar pun menurutinya.
Setelah mandi, Umar membaca lembaran tersebut, lalu membaca : Bismillahirrahmanirrahim. Kemudian dia berkomentar:
“Ini adalah nama-nama yang indah nan suci”
Kemudian beliau terus membaca: طه  hingga ayat yang artinya:
 “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku” (QS. Thaha : 14)
Beliau berkata: “Betapa indah dan mulianya ucapan ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad”.
Mendengar ucapan tersebut, Khabab bin Art keluar dari balik rumah, seraya berkata: “Bergembiralah wahai Umar, saya berharap bahwa doa Rasulullah SAW pada malam Kamis lalu adalah untukmu, beliau SAW berdoa: “Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau cintai; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam”. Rasulullah SAW sekarang berada di sebuah rumah di kaki bukit Shafa”.
Umar bergegas menuju rumah tersebut seraya membawa pedangnya. Tiba di sana dia mengetuk pintu. Seseorang yang berada di dalamnya berupaya mengintipnya lewat celah pintu, dilihatnya Umar bin Khattab datang dengan garang bersama pedangnya. Segera dia beritahu Rasulullah SAW, dan merekapun berkumpul. Hamzah bertanya:
“Ada apa ?”.
“Umar” Jawab mereka.
“Umar ?!, bukakan pintu untuknya, jika dia datang membawa kebaikan, kita sambut. Tapi jika dia datang membawa keburukan, kita bunuh dia dengan pedangnya sendiri”.
Rasulullah SAW memberi isyarat agar Hamzah menemui Umar. Lalu Hamzah segera menemui Umar, dan membawanya menemui Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW memegang baju dan gagang pedangnya, lalu ditariknya dengan keras, seraya berkata: “Engkau wahai Umar, akankah engkau terus begini hingga kehinaan dan adzab Allah diturunakan kepadamu sebagaimana yang dialami oleh Walid bin Mughirah?, Ya Allah inilah Umar bin Khattab, Ya Allah, kokohkanlah Islam dengan Umar bin Khattab”.
Maka berkatalah Umar: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah Rasulullah. Kesaksian Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil-Haram.
Masuk Islamnya Umar menimbulkan kegemparan di kalangan orang-orang musyrik, sebaliknya disambut suka cita oleh kaum muslimin. Sejak itulah umar menjadi pejuang islam yang tangguh dalam membela islam.

Perubahan,,.

Seseorang itu berubah karena PEMIKIRAN'nya...tentang alam semesta, manusia dan kehidupan beserta apa-apa yang ada sebelumnya dan sesudahnya serta kaitan antara kehidupan sebelum dan sesudahnya.
Pemikiran itulah yg nantinya akan merubah pemahamannya tentang hidup dan secara otomatis akan merubah tingkah lakunya dalam hidup.
Para kapitalis memandang bahwasanya segala sesuatu dipandang atas dasar materi (uang). Seseorang dihormati karena uangnya, disanjug karena kedudukannya, dielu-elukan karena kekayaannya, sehingga hidupnya ia habiskan untuk mencari uang sebanyak-banyaknya. Mereka juga memandang bahwa tidak ada kaitan antara urusan agama dengan kehidupan bermu'amalah, inilah yang kemudian dikenal dengan pemisahan antara agama dengan kehidupan-atau lebih dikenal dengan "SEKULARISME"-.(Penyakit akut-back sound):(
Para komunis memandang bahwasanya kehidupan ini kekal, bahwa materi bersifat kekal,ia tidak berawal dan tidak berakhir (Fisika SMA poenya "Kekekalan Energi Teory)-menyesatkan:back sound)". Berdasarkan pandangan ini, maka jelas sekali Komonis mengingkari adanya pencipta, karena ia mendasarkan pemikirannya pada teori "Dialektika Materialis dan Historis Materialis", materi adalah sumber segala sesuatu. (inipun,,bahaaayyyaa:back sound):(
Berbeda dengan ISLAM,,"Islam memandang bahwaanya segala sesuatu datangnya dari Pencipta Yang Maha Segalanya,yaitu ALLAH SWT..Allah menciptakan ciptaan-Nya sekaligus juga memberikan aturan agar ciptaan itu tidak rusak dan agar tidak berbuat kerusakan, semua aturan itu ada di dalam AL-Qur'an. Islam juga memandang bahwa segaaalaaa ciptaan akan kembali kepada penciptanya kelak di akhirat, sehingga semua yang dilakukan manusia dalam hidup ini akan dinilai, apakah itu akan bernilai pahala atau dosa, ia akan bernilai pahala jika sesuai dengan aturan pencipta dan akan diberi balasan surga, sebaliknya ia akan bernilai dosa jika tidaka sesuai denga aturan pencipta dan akan diberi balasan Neraka."
Sungguh Islam itu unik dan Khas kawann,,,:D So, ayok kita mengkaji ISLAM,,jangan katakan dirimu gaul jika belum NGAJI.."
gak ngaji gak gaul...:D
 

Sample text

Sample Text

Taqwa (Ali bin Abi Thalib)

1. Al-khaufu min Al-jalil
2. Al-'amalu bi at-tanzil
3. Al-isti'dadu li yaum ar-rohil
4. Al-qana'atu bi Al-qalil